Penerapan Supervisi Akademis Kepala Madrasah Upaya Peningkatan Kompetensi Profesionalisme Guru Dalam Pengembangan Bahan Ajar di MTs Muhammadiyah Lempangan
DOI:
https://doi.org/10.58192/sidu.v2i1.518Keywords:
Supervisi Akademik, Kompetensi Profesionalisme, Bahan AjarAbstract
Guru mengalami kesulitan dalam memilih atau menentukan bahan ajar yang tepat. Kemampuan guru dalam pengembangan bahan ajar masih rendah. Bahan ajar yang disusun banyak yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran. Fenomena tersebut mendorong peneliti sebagai Kepala Madrasah untuk melakukan suatu penelitian tindakan dengan tujuan untuk mengetahui penerapan dan efektifitas supervisi Akademik Kepala Madrasah dalam meningkatkan kompetensi profesionalisme guru mengembangkan bahan ajar di MTs Muhammadiyah Lempangang Kab. Gowa tahun pelajaran 2020-2021. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Sekolah yang dilakukan dalam 3 siklus. Berdasarkan hasil tindakan yang dilakukan terbukti dapat meningkatkan kompetensi profesionalisme guru dalam mengembangkan bahan ajar dengan mencapai standar ideal. Pembinaan Kepala Madrasah melalui supervisi akademik dapat dilihat dari peningkatan kualitas bahan ajar pada aspek isi, penyajian, dan bahasa tiap siklusnya yaitu sebesar 68,00% pada siklus I, 77,50% pada siklus II, dan 84,80% pada siklus III. Ketuntasan kelompok sebesar 100%, yang berarti melebihi kriteria yang telah ditetapkan sebesar 85%. Berdasarkan hasil penelitian terjadi peningkatan kualitas bahan ajar pada aspek isi, penyajian, dan bahasa tiap siklusnya. Hal ini menunjukan bahwa kegiatan pembinaan melalui supervisi akademik Kepala Madrasah berjalan dengan optimal dan efektif dapat meningkatkan kompetensi profesionalisme guru dalam pengembangan bahan ajar.
References
Alfonso, RJ., Firth, G.R., dan Neville, R.F. (1981). Instructional Supervision, A Behavior System, Boston: Allyn and Bacon, Inc.
Arikunto, Suharsimi. (2007). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Daresh. (1989). Supervision as Aproactive Process. New Jersey: Logman.
Dodd, W.A. (1972). Primary School Inspection in New Countries. London: Oxford University Press.
Glickman, C.D., et all. (2007). Supervision of Instruction: A developmental approach. Needham Heights, MA: Allyn and Bacon.
Glickman, C.D.. (1981). Developmental Supervision: Alternative Practices for Help-ing Teachers Improve Intruction. Asspciantion for Supervision and Curriculum Development. Alexandria, Virginia.
Hamalik, Oemar. (2002). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Hernawan, et all. (2016). Pengembangan Bahan Ajar.
Kunandar. (2007). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Kurniawati, Ika. (2016). Modul Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Sungkowo. (2010). Panduan Pengembangan Bahan Ajar Berbasis TIK. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.
Swearingen. (1961). Supervision of Instruction. London: Methuen & CO. Ltd.
Widarsa, I Wayan. (2009). Kontribusi Kompetensi Profesional, Kompetensi Pedagogik, dan Konsep diri Akademik, terhadap Kemampuan guru dalam mengelola Proses Pembelajaran dalam mata pelajaran Matematika pada SMP Negeri di kabupaten tabanan. (Tesis). Undiksha.
Yandri, dkk.. (2016). Supervisi Akademik Program Kepala Madrasah Pembelajar. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.