Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Subjective Well-Being pada Mahasiswa Program Studi Psikologi di Universitas Sahid Surakarta
DOI:
https://doi.org/10.58192/sidu.v4i1.3132Keywords:
social support, subjective well-being, studentsAbstract
Social support is assistance to individuals in the form of comfort and attention as well as created a feeling of being loved and appreciated by others. Social support of individuals will be able to fulfill one of the psychological needs positively. This can affect subjective well-being in individuals. This study aims to determine and empirically test the correlation between social support and subjective well-being in students of the Psychology Study Program at Sahid Surakarta University. This study used a quantitative method with 67 students as respondents. The sampling technique used a purposive sampling technique. The results indicate that there is a correlation between social support and subjective well-being in psychology students at Sahid Surakarta University. This means that higher social support contributes to the higher subjective well-being of students. In contrast, the lower social support makes for the lower subjective well-being of students.
References
Anggraini, A. (2023). Pengaruh orientasi masa depan terhadap subjective well-being pada dewasa awal di Jawa Timur (Skripsi). Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Anggraini, S., dkk. (2022). Pengaruh dukungan sosial terhadap subjective well-being pada seniman teater di Kota Gresik. Psikosains, 17(1), 73–82.
Arikunto, S. (2017). Pengembangan instrumen penelitian dan penilaian program. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Awaliyah, D., Alwi, C. A., Lilis, & Selfi. (2022). Pengaruh dukungan sosial terhadap kesejahteraan psikologis pada mahasiswa semester akhir. MIMBAR: Jurnal Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani, 8(2), 29–44.
Azwar, S. (2003). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Azwar, S. (2005). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar Offset.
Azwar, S. (2007). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Budiman, A. (2006). Kebebasan, negara, pembangunan: Kumpulan tulisan 1965–2005 (L. Assyaukanie & Stanley, Eds.). Pustaka Alpabet.
Dewi, P., & Utami, M. (2015). Subjective well-being anak dari orang tua yang bercerai. Jurnal Psikologi, 35(2), 194–212.
Diener, E. (2005). Guidelines for national indicators of subjective well-being and ill-being. Journal of Happiness Studies, 7(4).
Diener, E., & Biswas-Diener, R. (2008). Happiness: Unlocking the mysteries of psychological wealth (Chapter 8: The happiest places on Earth: Culture and well-being). Malden, MA: Blackwell, 127–144.
Diener, E., & Oishi, S. (2005). The nonobvious social psychology of happiness. Journal of Psychological Inquiry, 16, 162–167.
Diener, E., & Ryan, K. (2009). Subjective well-being: A general overview. South African Journal of Psychology, 39(4).
Diener, E., & Scollon, S. (2003). Subjective well-being is desirable, but not the summum bonum. [Artikel].
Diener, E., & Seligman, M. E. P. (2002). Very happy people. Psychological Science, 13, 81–84.
Filsafati, A. I., & Ratnaningsih, I. Z. (2016). Hubungan antara subjective well-being dengan organizational citizenship behavior pada karyawan PT. Jateng Sinar Agung Sentosa Jawa Tengah & DIY. Jurnal Empati, 5(4), 757–764.
Gafur, A. (2015). Mahasiswa & dinamika dunia kampus. Rasibook.
Hamdana, F., & Alhamdu. (2015). Subjective well-being dan prestasi belajar siswa akselerasi MAN 3 Palembang. Jurnal Psikologi Islami, 1(2), 115–124.
Hartanto, E. W. (2015). Hubungan antara iklim organisasi dengan subjective well-being pada karyawan di perusahaan X. Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, 5(2), 70–80.
Hurlock, G. B. (2003). Psikologi perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Linley, P. A., & Joseph, S. (2004). Positive psychology in practice. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Muthami’ah, E. N. (2023). Memahami pentingnya dukungan sosial dalam mencapai penerimaan diri pada dewasa melajang. Jiwa: Jurnal Psikologi Indonesia, 1(2), 407–421.
Myers, D. G., & Diener, E. (1995). Who is happy? Psychological Science, 6.
Neufeld, A., & Harrison, M. (2010). Nursing and family caregiving. New York: Springer.
Nurhidayah, S., & Rini, A. (2012). Subjective well-being ditinjau dari faktor demografi (status pernikahan, jenis kelamin, pendapatan). Jurnal Online Psikologi, 1(2).
Nurhindazah, D., & Kustanti, E. R. (2016). Hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan adversity intelligence pada mahasiswa yang menjalani mata kuliah tugas akhir di Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Jurnal Empati, 5(4).
Nurmasalari, O. (2019). Hubungan antara dukungan sosial dengan stres kerja pada guru perempuan (Skripsi). Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau.
Pohan, S. (2022). Hubungan antara dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja yang tinggal di TPA Terjun Marelan (Skripsi). Universitas Medan Area.
Putri, A. F. (2018). Pentingnya orang dewasa awal menyelesaikan tugas perkembangannya. SCHOULID: Indonesia Journal of School Counseling, 3(2), 35.
Rask, dkk. (2002). Adolescent subjective well-being and realized values. Journal of Advanced Nursing, 38(3).
Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2006). Health psychology: Biopsychosocial interactions. New York: John Wiley & Sons.
Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2012). Health psychology: Biopsychosocial interactions (7th ed.). America: Library of Congress Cataloging in Publication Data.
Sardi, L. N. (2020). Pengaruh dukungan sosial teman sebaya terhadap subjective well-being pada remaja yang tinggal di pondok pesantren. Acta Psychologya, 2(1), 41–48.
Sitompu, T. W., Mirza, R., & Yulinda. (2019). Orientasi masa depan dan religiusitas pada mahasiswa Teknik Informatika. Philanthropy Journal of Psychology, 3(1), 1–74.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syarah, F. S. (2019). Hubungan social support dengan subjective well-being pada siswa penyandang disabilitas di Banda Aceh (Skripsi). Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
Umami, R. (2020). Hubungan dukungan sosial dengan subjective well-being pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia, Binjai (Skripsi). Universitas Medan Area.
Wijaya, D. A. P., & Saprowi, F. S. N. (2022). Analisis dimensi: Dukungan sosial dan krisis usia seperempat abad pada emerging adulthood. Psycho Idea, 20(1).
