Sosialisasi Satuan Tugas Pencegahan dan Penanaganan Tindakan Kekerasan dan Sex di Lingkungan Perguruan Tinggi
DOI:
https://doi.org/10.58192/sidu.v4i1.3013Keywords:
Socialization, Sexual Violence Prevention, Higher Education, Students, Task ForceAbstract
Sexual violence in higher education institutions is a serious issue that has physical, psychological, and social impacts. This study aims to enhance the understanding of students at STKIP Citra Bakti about the prevention and handling of sexual violence through socialization using the Participatory Action Research (PAR) method. This activity involved 40 first-semester students from the PGPAUD study program, including discussions, case studies, and evaluations. The results show an increased awareness among students about the definition, prevention, and reporting procedures of sexual violence, as well as the importance of implementing the values of Pancasila in creating a safe campus environment. It is recommended to continue this socialization activity periodically and strengthen campus policies related to the handling of sexual violence
References
Asshiddiqie, J. (2008). Menuju negara hukum yang demokratis. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia.
Asshiddiqie, J. (2011). Pengantar ilmu hukum tata negara (Edisi I, Cet. Ketiga). Jakarta: Rajawali Pers.
Budiardjo, M. (2009). Dasar-dasar ilmu politik (Edisi Revisi, Cet. Keempat). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Fauzi, M. F., & Mesra, R. (2024). Analisa maraknya kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan. COMTE: Journal of Sociology Research and Education, 1(3), 99-106.
Gadjong, A. A. (2007). Pemerintahan daerah: Kajian politik dan hukum. Bogor: Ghalia Indonesia.
Gaffar, J. M. (2009). Politik hukum pemilu. Jakarta: Konstitusi Press.
Gaffar, J. M. (2013). Demokrasi konstitusional: Praktik ketatanegaraan Indonesia setelah perubahan UUD 1945. Jakarta: Konstitusi Press.
Irfandi, I. (2024). Peran kebijakan internal dalam mencegah korupsi di lingkungan perguruan tinggi. Sindoro: Cendikia Pendidikan, 7(4), 81-90.
Kusnardi, M., & Ibrahim, H. (1988). Pengantar hukum tata negara Indonesia (Cet. Ketujuh). Jakarta: Sinar Bakti.
Marijan, K. (2010). Sistem politik Indonesia: Konsolidasi demokrasi pasca Orde Baru. Jakarta: Kencana.
Nasution, S. Y. (2024). Relasi kuasa dalam novel Rindu Kubawa Pulang karya S. Baya: Analisis wacana kritis Michel Foucault. Al-Furqan: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya, 3(1), 196-216.
Suradipraja, V. S. A. C. (2024). Tinjauan viktimologis terhadap korban revenge porn menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual berdasarkan tipologi korban. Padjadjaran Law Review, 12(1), 20-31.
Tobi, P. B., & Marlina, S. (2024). Dampak pelecehan seksual terhadap perkembangan jati diri anak: Studi kasus Tanjungpinang. SYARIAH: Jurnal Ilmu Hukum, 1(4), 155-164.
Wartoyo, F. X., & Ginting, Y. P. (2023). Kekerasan seksual pada lingkungan perguruan tinggi ditinjau dari nilai Pancasila. Jurnal Lemhannas RI, 11(1), 29-46.
Wiranata, A., & MA, S. (2020). Perubahan sosial dalam perspektif Pierre Bourdieu. Universitas Udayana, Kuta.
Zuhri, S., & Amalia, D. (2022). Ketidakadilan gender dan budaya patriarki di kehidupan masyarakat Indonesia. Murabbi, 5(1).