Upaya Guru BK Dalam Membina Akhlak di SMK Muhammadiyah 04 Medan

Authors

  • Umar Idris Dasopang Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Saiful Akhyar Lubis Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Irwan S. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.58192/sidu.v3i3.2464

Keywords:

Teacher Efforts, Building Morals, The Role of the Guidance and Guidance Teacher

Abstract

This research aims to explore the efforts of Guidance and Counseling (BK) teachers in developing student morals at SMK Muhammadiyah 04 Medan, which is located in the Mesjid Raya Taqwa Block, Belawan Bahari, Medan Belawan, North Sumatra. This research uses qualitative methods with primary and secondary data. The results of the research show that the steps for moral development by guidance and counseling teachers include direct dialogue with students to solve problems, modeling by providing examples of good behavior, habituation by teaching commendable behavior, as well as providing advice and attention when students are affected by a negative environment. In addition, penalties are applied to violators of madrasa rules and regulations. Factors that influence moral development consist of internal factors, namely from the student's personality such as lazy behavior, and external factors which include the community environment, family, and unmet needs. This research reveals the importance of a holistic approach in moral development that involves direct interaction, role models, and attention to factors that influence students from within and outside themselves.

References

Abdurrahman An-Nahlawi. (1996). Ushulut tarbiyah Islamiyah wa asâlibiha fii bayti wal madrasati wal mujtama’ (Penerjemah Shihabuddin). Gema Insani Press.

Ade Abrin Oktafiana. (2019). Peranan guru bimbingan konseling dalam pembinaan akhlak siswa di MTs Ma’arif NU 1 Cilongok Kabupaten Banyumas (Skripsi). Banyumas.

Al Munjid. (1989). Fi al lughah wa al-i’lam. Dar al-Masyriq.

Badan Pengembangan dan Penelitian Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1984). Kamus bahasa Indonesia (Cet. I). Balai Pustaka.

Departemen Agama RI. (2010). Al-Qur’an dan terjemahannya. Diponegoro.

Dewa Ketut Sukardi, & Desak P. E. Nila Kusumawati. (2008). Proses bimbingan dan konseling di sekolah untuk memperoleh angka kredit. Rineka Cipta.

Hamdani Bakran. (2002). Konseling dan psikoterapi Islam. Rajawali Pers.

Hamzah Ya’kub. (1983). Etika Islam: Pembinaan akhlakul karimah. CV Diponegoro.

Hardani, H. (2020). Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. CV. Pustaka Ilmu Grup.

Harun Nasution, dkk. (1992). Ensiklopedi Islam Indonesia. Djambatan.

Kamaruzzaman. (2016). Analisis faktor penghambat kinerja guru bimbingan dan konseling sekolah menengah atas. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 3(2).

M. Arifin. (1994). Pedoman dan pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan agama. Golden Terayon Press.

Musslifah. (2021). Implementasi pelayanan bimbingan konseling dalam panduan Kemendikbud 2016. Ahlimedia Press.

Nipa Abdul Halim. (2020). Anak sholeh dambaan keluarga. Mitra Pustaka.

Onong Uchjana Effendy. (1998). Ilmu komunikasi: Teori dan praktek (Cet. V). PT Remaja Rosda Karya.

Sugiyono. (2005). Memahami penelitian. CV Alfabeta.

Supardi. (2005). Metodologi penelitian ekonomi dan bisnis. UII Press.

Tohirin. (2009). Bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah. Rajawali Pers.

Yusup Gunawan. (2001). Pengantar bimbingan dan konseling: Buku panduan mahasiswa. Prenhallindo.

Zakiyah Daradjat. (1970). Ilmu jiwa agama. Bulan Bintang.

Published

2024-08-15

How to Cite

Umar Idris Dasopang, Saiful Akhyar Lubis, & Irwan S. (2024). Upaya Guru BK Dalam Membina Akhlak di SMK Muhammadiyah 04 Medan. Sinar Dunia: Jurnal Riset Sosial Humaniora Dan Ilmu Pendidikan, 3(3), 276–302. https://doi.org/10.58192/sidu.v3i3.2464