Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan : Pelatihan SAK-EMKM & Aplikasi KLEDO Pada Industri Keripik Batang Pisang Desa Cimenyan
DOI:
https://doi.org/10.58192/sejahtera.v2i4.1325Keywords:
SAK EMKM, KLEDO, KABACA, CimenyanAbstract
The background is financial reports have not complied with accounting standards and no digital-based financial system innovations. This will affect banking decisions to provide financing assistance and MSMEs difficulties in sustaining their business. This service aims to improve the quality of financial reports and digital-based financial innovation (fintech) then MSMEs can be highly competitive and continuously reduce banana stem waste in Cimenyan. The method used is training & mentoring so that more "bankable" to prospective borrowers from banks and a more updated financial application system is produced. The finding is the reduction of banana stem waste in Cimenyan. The implication, training program, that in the end the bank approves the application for funds. The output is partners have knowledge about financial reports that are according to standards, more practical in the fintech era. They can be highly competitive and profitable for the MSME industry on a national and international scale.
References
Firdaus. (2018). Internet Financial Reporting; Ditektor Eskalasi Pembiayaan Modal UMKM Berbasis Stakeholder Value Sebagai Implementasi Financial Technology. Hal 104-125. Universitas Jember.
Halim, A. (2020). Pengaruh pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mamuju. GROWTH Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan, 1(2), 157–172
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2016). Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM). Jakarta: IAI
Kementerian Kesehatan, RI. (2018). Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017. Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.
Lestari, E., P. (2018). Kesiapan UMKM Dalam Implementasi SAK EMKM Pengrajin Mebel DesaCatak Gayam, Mojowarno. 2(1), 24–33.
Mulyanti, D. (2017). Manajemen keuangan perusahaan. Akurat:Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA, 8(2), 62–71.
Nuvitasari, A., Y, N. C., & Martiana, N. (2019). Implementasi SAK EMKM Sebagai Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ). 3(3), 341–347
Rafiqa, F. (2018). Analisis Tingkat Pemahaman dan Tingkat Kesiapan UMKM Dalam Implementasi SAK EMKM Dalam Pelaporan Keuangan Di Kota Padang.
Rohmani, S. (2019). Pemberdayaan Masyarakat melalui Wirausaha Kerupuk Bonggol Pisang di Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat. 5 (2): 103-108.
Saragih, B. (2013). Analisis Mutu Tepung Bonggol Pisang dari Berbagai Varietas dan Umur Panen yang Berbeda. Jurnal TIBBS Teknologi Industri Boga dan Busana. 9 (1) : 22-29.
Setiady, M. (2012). Telaah Kesiapan dan Prospek Implementasi SAK ETAP: Studi Kasus Pada Pengusaha UMKM Garmen Di Pusat Grosir Surabaya. 79–83.
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Wijaya. (2018). Akuntansi UMKM. Jakarta: Gava Media.
www.umkmindonesia.id
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Fia Dialysa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.