Analisis Adat Kematian Suku Toraja Menggunakan Teori Roman Jackobson Di Manado
DOI:
https://doi.org/10.58192/insdun.v3i2.2224Keywords:
Death customs, Minahasa tribe, Roman JakobsonAbstract
This study analyzes Toraja death customs using Roman Jakobson's theory of language functions. The study highlights how language functions (emotive, conative, referential, metalinguistic, phatic, and poetic) are applied in death rituals, which reflect the cultural and social values of the Toraja people. The research findings show that these death customs serve as complex communication tools, strengthen community identity, and connect the present with the past through symbolism and traditional practices.References
Cynthia, C., & Sutanto, A. (2023). Penerapan arsitektur neo-vernakualar dalam perancangan lima fase berduka pada konteks wisata kuburan bayi kambira di Tana Toraja. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 5(2), 959-972
Kabupaten Tana Toraja Dan Toraja Utara. Jurnal Tulip. 6(1).
Lanta, I. R. (2019). Tradisi pemakaman mayat di dalam batu pada masyarakat londa lembang tadongkon kabupaten toraja utara (Doctoral dissertation). Universitas Negeri Makassar.
Paganggi, R.R., Hamka, H., Asmirah. (2021). Pergeseran makna dalam pelaksanaan upacara adat rambu solo pada masyarakat toraja (studi sosiologi budaya di lembang Langda kecamatan Sopai kabupaten Toraja Utara). Jurnal Sosiologi Kontemporer, Volume 1 No. 1, p. 09-20
Winowatan, W. J. (2023). Potensi Budaya Suku Toraja Sebagai Daya Tarik Wisata Pada