Analisis Makna Majas Metafora yang Diungkapkan Pengarang Pada Puisi “Aku Ingin Melukismu” Karya Nenden Lilis Aisyah
DOI:
https://doi.org/10.58192/insdun.v1i3.216Keywords:
majas metafora, melukismu, pendekatan ekspresif, pilihan kataAbstract
Penelitian pada artikel ini menunjukkan bahwa pada puisi “Aku ingin melukismu” karya Nenden Lilis Aisyah memiliki majas metafora yang mengandung makna tertentu salah satunya pada kata ‘melukismu’ memiliki arti yaitu ‘mengabadikanmu’ yang selanjutnya dapat disimpulkan dengan pendekatan ekspresif dan metode penelitian deskriptif kualitatif yakni melihat dari sisi pengarang dalam membuat puisi tersebut yang terdapat satu momen atau kenangan pada saat itu yang membuat dirinya ingin melakukan sesuatu yang dapat diabadikan dan adapun hal yang menarik pada pengarang yaitu pengarang tersebut memilih pilihan kata majas yang unik sehingga muncul rasa ingin tahu dari pembaca dan dengan dibuatnya artikel ini bertujuan untuk menemukan makna yang terkandung dalam majas metafora pada puisi tersebut dan maksud atau tujuan dari ungkapan pengarang yang dituju untuk pembaca.
References
Ahimsa-Putra, H. S. (2012). Strukturalisme Levi-Strauss: Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta: Kepel Press.
Aminuddin. (1995). Stilistika: Pengantar Memahami Bahasa dalam Karya Sastra. Semarang: IKIP Semarang Press.
Amriyah, N., & Isnaini, H. (2021). Campur Kode Sudjiwo Tedjo dalam Dialog Interaktif Indonesia Lawyers Club TvOne Episode Setahun Jokowi-Maruf: Dari Pandemi Sampai Demokrasi. Jurnal Disastra, Vol. 3 No.1, 98-103.
Aprilianti, D., Herawati, M. N., & Isnaini, H. (2019). Pengaruh Pemberian Hadiah terhadap Minat Siswa dalam Menulis Teks Cerpen pada Siswa SMP. Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, IKIP Siliwangi, Vol. 2 No.3, 427-432.
Atmazaki. (1991). Analisis Sajak: Teori, Metodologi, dan Aplikasi. Bandung: Angkasa.
Damono, S. D. (1999). Politik Ideologi dan Sastra Hibrida. Jakarta: Pustaka Firdaus.
Herliani, Y., Isnaini, H., & Puspitasari, P. (2020). Penyuluhan Pentingnya Literasi di Masa Pandemik pada Siswa SMK Profita Bandung Tahun Ajaran 2020/2021. Community Development Journal, Vol. 1 No. 3, 277-283.
Isnaini, H. (2022c). Mistik-Romantik Pada Novel "Drama dari Krakatau" Karya Kwee Tek Hoay: Representasi Sastra Bencana. Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, Volume 9, Nomor 1, 21-32.
Isnaini, H. (2022d). Semiotik-Hermeneutik pada Puisi "Perjalanan ke Langit" Karya Kuntowijoyo. Aksentuasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP Subang, Volume 3, Nomor 1, 20-30.
Isnaini, H., & Herliani, Y. (2022a). Gaya Humor Pada Puisi “Iklan” Karya Sapardi Djoko Damono Jurnal Metabasa: Universitas Siliwangi, Volume 4, Nomor 1, 1-9.
Isnaini, H., & Herliani, Y. (2022b). Ideologi Eksistensialisme pada Puisi "Prologue" Karya Sapardi Djoko Damono. Protasis: Jurnal Bahasa, Sastra, Budaya, dan Pengajarannya, Vol. 1, No. 1, 21-37.
Isnaini, H., Permana, I., & Lestari, R. D. (2022). Mite Sanghyang Kenit: Daya Tarik Wisata Alam di Desa Rajamandala Kulon Kabupaten Bandung Barat. TOBA: Journal of Tourism, Hospitality, and Destination, Volume 1, Nomor 2, 64-68.
Jabrohim. (1996). Pasar dalam Perpektif Greimas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isnaini, H., & Farras, S. K. (2021). Nilai Budaya dalam Puisi "Madura, Akulah Darahmu" Karya D. Zawawi Imron: Analisis Folklor Madura. Aksentuasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Volume II, Nomor 2, 44-54.
Nurgiyantoro, B. (2017). Stilistika. Yogyakarta: UGM Press.
Suryawin, P. C., Wijaya, M., & Isnaini, H. (2022). Tindak Tutur (Speech Act) dan Implikatur dalam Penggunaan Bahasa. Sinar Dunia: Jurnal Riset Sosial Humaniiora dan Ilmu Pendidikan, Volume 1, Nomor 3, 29-36.
Tarsyad, T. E. (2011). Kajian stilistika puisi Sapardi Djoko Damono. Banjarmasin: Tahura Media.
Teeuw, A. (1980). Tergantung pada Kata. Jakarta: Pustaka Jaya.