ANALISIS KESALAHAN BAHASA TATARAN MORFOLOGIS DAN SEMANTIS PADA TEKS PUISI SISWA KELAS 4 SD NEGERI 3 SIDAREJA
DOI:
https://doi.org/10.58192/insdun.v1i4.203Keywords:
Kesalahan berbahasa, Puisi, morfologis, Semantis.Abstract
Kesalahan berbahasa menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan khususnya dalam pembelajaran teks puisi. Kesalahan berbahasa yang kerap kali timbul adalah pada tataran morfologis dan semantis. Meskipun puisi memiliki aturan tersendiri berupa licentia poetica, tetapi pemahaman maknanya bagi pembacanya tetap harus menjadi perhatian. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa pada tataran morfologiss dan semantis melalui metode yang telah digunakan. Subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SD Negeri 3 Sidareja dan objeknya berupa puisi hasil karya yang telah siswa buat. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Sedangkan untuk menganalisis kesalahan berbahasa pada tataran morfologi dan semantis mengacu pada metode analisis kesalahan berbahasa menurut Tarigan (1990:68) berupa pengumpulan data, pengidentifikasian kesalahan berbahasa, penjelasan kesalahan berbahasa, pengklasifikasian, dan pengevaluasian kesalahan berbahasa yang kemudian diselaraskan dengan metode baca dan catat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut ditemukan kesalahan bahasa pada tataran morfologis dalam bentuk kesalahan penggunaan afiks (prefiks, sufiks, dan konfiks), kesalahan penggunaan kata ulang (reduplikasi), dan juga kesalahan dalam membentuk bentuk asal. Sementara pada tataran semantis ditemukan kesalahan berbahasa berupa kesalahan penggunaan kosa kata dan rangkaian kata dalam membentuk sebuah kalimat. Hal tersebut berakibat pada kerancuan makna, baik secara gramatikal, konseptual, dan lain sebagainya.
References
Alfianingsih, M.U. & Irma, C.N. (2021). Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Morfologi dalam Antologi Puisi Buku Minta Disayang Karya Rintik Sedu. Jurnal Dialektika Vol. 1 (1).
Dantes, N. (2012). Metode Penelitian. Jogjakarta: Andi
Irmawati, Ely, dkk. (2020). Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Morfologi dan Ejaan pada Judul Youtube di Channel Baim Paula. Diglosia: Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusasteraan Indonesia, Vol. 4 (2)
Kencanawati, N.W., dkk. (2017). Analisis Pemakaian Afiks pada Kumpulan Puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia Karya Taufiq Ismail. Jurnal Humanis, Vol. 21 (1)
Khatimah, K. & Madinah. (2016). Telaah Semantik Kosakata Bahasa Indoensia Peserta Didik Kelas IX MTs Husnul Khatimah Khusus yang Berlatar Belakang Bahasa Mandar. Jurnal Pepatuzdu. Vol. 11 (1).
Maesaroh, S. (2016). Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Morfologi Pada Karangan Deskriptif Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Cepogo. Jurnal Jalabahasa. Vol. 12 (2).
Markhamah & Sabardila, A. (2011). Analisis Kesalahan dan Karakteristik Bentuk Pasif. Surakarta: Jagat Abjad
Martini, A. (2019). Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Karangan Narasi Siswa Kelas V SDN Cilengkareng Kabupaten Sumedang. Jurnal Artikula, Vol. 2 (2)
Mulyati, Sri. (2021). Morfologis Analisis dalam Puisi Embun di Hutan Jati Karya Candra Malik. Jurnal Wanastra. Vol. 13 (1).
Ramlan. (2009). Morfologi suatu tinjauan deskriptif. Yogyakarta: C.V. Karyono
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: PT Alfabet
Sukmadinata, N. S. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sulkifli, Marwati. (2016). Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri Satu Atap 3 Langgkima Kabupaten Konawe Utara. Jurnal Bastra. Vol. 1(1)
Suwandi, Sarwiji. (2011). Semantik Pengantar Kajian Makna. Surakarta :Yuma Pressindo
Tarigan, H. G. (2013). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, H.G., & Tarigan, D. (1990). Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung:Angkasa