Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Produk Domestik Bruto Terhadap Penerimaan PPN di Indonesia Periode 2005 – 2020
DOI:
https://doi.org/10.58192/wawasan.v1i2.524Keywords:
Gross Domestic Product, VAT, exchange rate,InflationAbstract
The purpose of this study is to ascertain how GDP, inflation, and exchange rate affect VAT collection. Multiple linear regression or ordinary least squares is the research model used (OLS). The amount of VAT collected is the dependent variable in this study; the independent variables are inflation, exchange rate, and gross domestic product. The data in the time series is for example (2005-2020). Inflation, exchange rate, and inflation only have a small impact on VAT revenue, while GDP has a considerable positive impact.
References
Arifatunnissa, A., & Witono, B. (2022). Pengaruh Jumlah Pengusaha Kena Pajak, Tingkat Inflasi Dan Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar As Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2015-2019. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 11 No. 3
Bawono, A., & Kava Nasikin, M. (2021). The Analysis of Inflation Effect, Interest Rate and Exchange Rate on Financing: Third-Party Funds as an Intervening Variable of Sharia Banking in Indonesia. Journal of Islamic Economics, 5(2), 250–274. https://doi.org/10.26740/al-uqud.v5n2.p250-274
Benkovskis, K., & Fadejeva, L. (2014). The effect of VAT rate on inflation in Latvia: Evidence from CPI microdata. Applied Economics, 46(21), 2520–2533. https://doi.org/10.1080/00036846.2014.904492
Dewi, N.A., & Haryatingsih, R. (2022). Pengaruh Kondisi Perekonomian terhadap Penerimaan PPN dan PPnBM di Indonesia 2007-2021. Bandung Conference Series: Economics Studies. Vol. 2 No. 2.
Nachrowi, Djalal Nachrowi dan Hardius Usman. (2008). Penggunaan Teknik Ekonometri, Edisi Revisi. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Nuraeni, D. (2011). Skripsi. Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Jumlah Pengusaha Kena Pajak (PKP) Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.Jakarta.
Renata, Almira Herna. (2016). Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah dan Jumlah Pengusaha Kena Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (Studi pada Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I). Jurnal Mahasiswa Perpajakan, 9(1).
Rosyidi, Suherman. (2000). Teori Ekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Salaswati. 2008. Skripsi. Analisis Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Pada Kanwil DJP Jakarta Selatan. Fakultan Ekonomi dan Ilmu Sosial. Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah. Jakarta.
Sapridawati, Y., Indirawati, N., Sofyan, A., & Zirman. (2021). Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Pajak Pertambahan Nilai. The Journal Of Taxation, 2(1), 75–93.
Schenk, A., Thuronyi, V., & Cui, W. (2015). Value added tax. Cambridge University Press. Simarmata, M. M. 2018. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Di Indonesia. Quantitative Economics Journal, 7(1).
Sinambela, T., & Rahmawati, S. (2019). Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah Dan Jumlah Pengusaha Kena Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai. Ekuivalensi: Jurnal Ekonomi Bisnis.Vol. 5, No. 1
Sukamso. (2017). Tesis. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai di Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Sumatera Utara. Sumatera Utara. 61
Undang-Undang Republik Indonesia No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Undang-Undang Republik Indonesia No. 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
Utari, W. (2008). Analisis Fundamental Ekonomi Makro Serta Pengaruhnya dan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai. Neo-Bis, 2(1), 55- 7
Yuliyanti, A. A., & Estiningrum, S. D. (2021). Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Eksport Terhadap Pajak Pertambahan Nilai PT Unilever Indonesia, Tbk. Manajemen Strategi Dan Aplikasi Bisnins, 4(2), 421–428.