ANALISIS PENCEGAHAN TUMPAHAN MINYAK PADA SAAT BUNKER PADA KM. DHARMA RUCITRA 9 DAN KM. DHARMA KARTIKA 2

Authors

  • Lucas Sanjaya Universitas Maritim AMNI
  • Mu’izzaddin Wa’addulloh Universitas Maritim AMNI
  • Ramli Sangadji Universitas Maritim AMNI

DOI:

https://doi.org/10.58192/unitech.v4i1.3037

Keywords:

Bunker, Ship to ship, Tumpahan minyak, Truck to ship

Abstract

Kapal Penunpang KM. Dharma Rucitra 9 milik PT. Dharma Lautan Utama (DLU) di wilayah Semarang mengoperasikan layanan penyeberangan Semarang-Kumai, sedangkan KM. Dharma Kartika 2 melayani layanan penyeberangan Surabaya-Banjarmasin yang disediakan pemerintah untuk masyarakat Indonesia. Terdapat beberapa skema dalam pengangkutan bahan baku antara Ship to Ship, Truck to Ship dan Onshore to Ship Pengadaan bahan baku akan dilakukan melalui skema ship to ship dan Truck to ship di wilayah penumpang, sehingga apabila terjadi kecelakaan akan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit, baik dari segi material maupun manusia.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemilihan metode bunker terhadap perhitungan ROB (Quantity Remaining On Board), biaya tumpahan minyak Penelitian ini juga bertujuan menganalisis faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap tumpahan minyak ketika saat melakukan proses bunker. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan perhitungan-perhitungan ROB Soundingan – Trim = Hasil sounding, selanjutnya adalah perhitungan untuk menentukan jumlah permintaan minyak untuk bunker.   Kapasitas tangki – ROB (Sisa bahan bakar), untuk analisis biaya kasus tumpahan minyak penulis menggunakan rumus dari (W.wirtz,) yaitu sesuai Persamaan   Ln (TC) = 0,4667 x (t) + 13,894.

Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti bisa menyimpulkan untuk kedua metode bunker sendiri tidak ada kebocoran pada saat proses bunker sehingga aman untuk pemilihan metode bunker tersebut, tetapi untuk analisis pemilihan metode bunker dapat diambil kesimpulan dari segi keamanan, teknis dan biaya metode bunker dengan menggunakan truk to ship lebih efisien, mendapat 80%, segi keselamatan truck to sehip mendapat 60% segi biaya truk to ship mendapat 60%, berdasarkan analisis perhitungan sisa bahan bakar yang telah peneliti analisis tidak ada over muatan atau kelebihan muatan yang segnifikan, Proses identifikasi risiko tumpahan minyak merupakan risiko ringan atau rendah, namun tetap harus diperhatikan dan dikendalikan untuk mengatasinya apabila terjadi risiko besar, dampak dari tumpahan ini berdampak selama 3 bulan maka kerugian yang di alami nelayan sebesar Rp. 1.240.729,- × 36 = Rp.44.666.244,- perhitungan ini hanya untuk satu nelayan sedangkan untuk penduduk pesisir pelabuhan Tanjung perak surabaya 75% berprofesi sebagai nelayan tentu saja ini menjadi kerugian yang besar bagi nelayan.

References

Akhmaddhian, S., & Fandini, I. (2022). Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Pencemaran Minyak di Perairan Laut. Logika: Jurnal Penelitian Universitas Kuningan, 13(01), 28-38.

AndikaA Sandi, Y. U. D. H. A. (2021). Penanggulangan Resiko Tubrukan Antar Kapal Pada Saat Melakukan Stern Line Bunkering (Doctoral dissertation, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang).

Abdillah, F. S. (2022). Pengaruh cuaca dan kinerja crew terhadap twisting towing line dan cargo hose saat proses stern bunkering (Doctoral dissertation, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang).

Avievarifian, 2016. Dampak pencemaran air laut akibat tumpahan minyak, Jakarta.

Fahmad, D. C. (2023). Proses Bunker Pada Kapal KM. Kirana Oleh PT. Dharma Lautan Utama Di Pelabuhan Parepare. Karya Tulis.

Hebri, W. (2018). Peran aktif Chief Engineer ketika bunker dalam mewujudkan keselamatan di kapal MT. Sungai Gerong (Doctoral dissertation, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang).

Hendri, S. (2020). Pengoprasian Dan Perawatan Lo Purifier Guna Meningkatkan Mutu Pelumasan Di KM. Dharma Kencana PT. Dharma Lautan Utama Surabaya. Karya Tulis.

Jevri, E. S. (2019). Pentingnya Pengawasan Bunker Bahan Bakar Kapal TNI-AL Untuk Mengurangi Terjadinya Oil Spill Di Dermaga Koarmada Oleh PT. Pertamina Trans Kontinental Cabang Surabaya (Doctoral dissertation, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang).

Johan, M. V. S. (2018). Analisis Distribusi Muat Bongkar Muat Solar Di MT. Sinar Emas (Doctoral dissertation, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang).

Mattson, G. (2016). MARPOL 73/78 and Annex I: an assessment of its effectiveness. Journal of International Wildlife Law and Policy, 9(2), 175-194.

Muhammad, H. F. H. (2021). Safe Bunker Operation Pada Kapal AHTS SMS Endeavour di Pelabuhan Lamongan Shorebase. Karya Tulis.

Murtadha, M. D., & Ratni, N. (2024). Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Proses Bunker Kapal Tunda (Tug Boat) di PT. Pelindo Marine Service. Venus: Jurnal Publikasi Rumpun Ilmu Teknik, 2(1), 184-199.

Nahampun, R. J. (2022). Evaluasi Kegiatan Bunker KRI AHMAD YANI Di Dermaga Koarmada II Oleh PT. Pertamina Trans Kontinental Surabaya (Doctoral dissertation, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang).

Najoan, D., Ariesta, A. B., & Pahala, Y. (2018). Pengaruh Kecepatan Terhadap Biaya Angkutan Kapal Tanker. Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik, 5(1), 33-40.

Nizar, A. M., & Artana, K. B. (2017). Kajian Teknis dan Ekonomis Bunkering LNG untuk Pemenuhan Bahan Bakar Gas Kapal Pelni. Jurnal Teknik ITS, 5(2).

Panji, W. (2022). Optimalisasi Penanganan Bunker Di MT. Petrosamudra (Doctoral dissertation, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang).

Qowiyah, S. N., & Bintoro, R. S. (2021). Pencemaran Minyak di Perairan Utara Pulau Bawean. Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research)(J-Tropimar), 3(2), 54-64.

Ranasinghe, P., Abenarayana, K., & Karunagaran, N. (2022). An Impact Analysis of Marpol Annex 1, Legislative Developments on Oil Spills From Tankers. CINEC Academic Journal, 5(1).

Saifuidin, D., Subardi, A., & Susilo, R. A. J. (2021). Penyebab Dan Upaya Penanganan Tumpahan Minyak Pada Kegiatan Bunker Di Atas Kapal LPG/C Decora. Jurnal Sains Dan Teknologi Maritim, 21(1), 50-60.

Sholihah, I. R. A., Basuki, M., & Santosa, P. I. (2020). Penilaian Risiko Pekerjaan Bunker Untuk Mencegah Tumpahan Minyak Di Atas Kapal Sesuai Isgott Pada Km. Camara Nusantara I. Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN), 2(1), 11-18.

Sulistyono. (2012). Dampak Tumpahan Minyak (Oil Spill) di Perairan Laut Pada Kegiatan Industri MIGAS dan Metode Penanggulangannya. Forum Teknologi.

Stiver, W., & Mackay, D. (1984). Evaporation rate of spills of hydrocarbons and petroleum mixtures. Environment science Technology 8 (11), 834–840.

Utomo, B. (2020). Hubungan Antara Konsumsi Bahan Bakar dengan Berbagai Perubahan Kecepatan pada Motor Diesel Penggerak Kapal. Jurnal Rekayasa Mesin, 15(2), 163-170.

Published

2025-02-03

How to Cite

Lucas Sanjaya, Mu’izzaddin Wa’addulloh, & Ramli Sangadji. (2025). ANALISIS PENCEGAHAN TUMPAHAN MINYAK PADA SAAT BUNKER PADA KM. DHARMA RUCITRA 9 DAN KM. DHARMA KARTIKA 2. Jurnal Universal Technic, 3(2). https://doi.org/10.58192/unitech.v4i1.3037