Identifikasi dan Analisis Komposisi Gastropoda Pada Kawasan Hutan Mangrove Induha Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara
DOI:
https://doi.org/10.58192/populer.v1i3.534Abstract
Kawasan Hutan Mangrove sebagai habitat merupakan sumber alam yang kaya sebagai ekosistem tempat bermukimnya berbagai flora dan fauna. Kondisi Substrat atau tanah daerah mangrove yang terdiri atas kondisi tanah subtrat lumpur, berpasir serta liat ini sangat dimanfaatkan sebagai habitat berbagai moluska salah satunya gastropoda. Gastropoda juga memanfaatkan batang mangrove bagian bawah sebagai habitatnya. Mengigat pentingnya gastropoda memiliki peran ekonomis dan ekologis bagi manusia, maka kawasan hutan mangrove perlu di jaga dan dilestarikan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis dan komposisi gastropoda pada kawasan hutan mangrove Induha Kabupaten Kolaka. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penentuan lokasi pengambilan sampel terdiri atas 3 line transek yang mencakup seluruh wilayah hutan mangrove dan masing-masing tarnasek terdiri atas 5 plot dengan ukuran 1x1 meter. Hasil identifikasi gastropoda terdiri dari 5 famili dan 9 spesies. Indeks keanegaragaman sebesar 2,057 (kategori sedang). Analisis indeks keseragaman secara keseluruhan sebesar 0,9366 (kategori tinggi) , indeks dominansi 0,143 (rendah). Hasil pengukuran parameter lingkungan seluruh transek pengamatan mendukung kehidupan gastropoda.
References
Chusna, R. R. R., Rudiyanti, S., & Suryanti, S. (2017). Hubungan substrat dominan dengan kelimpahan gastropoda pada Hutan Mangrove Kulonprogo, Yogyakarta (The Relation of dominant substrate to Gastropods Abundance in the Mangrove Forest of Kulonprogo, Yogyakarta). Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 13(1), 19-23.
Ernawati, L., Anwari, M. S., & Dirhamsyah, M. (2019). Keanekaragaman Jenis Gastropoda pada Ekosistem Hutan Mangrove Desa Sebubus Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Jurnal Hutan Lestari, 7(2).
Fachrul MF. 2007. Metode Sampling Ekologi. Bumi Aksara: Jakarta.
Hasidu, F., Jamili, J., Kharisma, G. N., Prasetya, A., Maharani, M., Riska, R., ... & Anzani, L. (2020). Diversity of mollusks (bivalves and gastropods) in degraded mangrove ecosystems of Kolaka District, Southeast Sulawesi, Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 21(12).
Nyabakken JW.1992. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta (diterjemahkan oleh M. Eidman dkk) 71-71
Mardi, M. Sofwan Anwari, Burhanuddin (2019). Keanekaragaman Jenis Gastropoda Di Kawasan Hutan Mangrove Di Kelurahan Setapuk BEesar Kota Singkarang. Jurnal Hutan Lestari (2019) Vol. 7 (1)
Rachmawati. (2011). Indeks keanekaragaman makrozoobentos sebagai bioindikator tingkat pencemaran di muara Sungai Jenebereng. Jurnal Bionature, 12(2), 103-109.
Rosanti D. 2010. Struktur Populasi Assimineabrevicula pada Zona Avicenia Hutan Mangrove Desa Sungai Batang Kabupaten Oki. Sainmatika. 7(2): 59-65.
Susiana. (2011). Diversitas dan Kerapatan Mangrove, Gastropoda dan Bivalvia di Estuaria Perancak Bali. Skripsi. Makasar, Indonesia: Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanudin.
Suwignyo.2005. Avertebrata Air Jilid 1. Penebar Swadaya: Jakarta.
Wendri, Y., (2020). Komunitas dan Preferensi Habitat Gastropoda Pada Kedalamam Berbeda di Zona Litoral danau Singkarak Provinsi Sumatra Barat. Thesis Universitas Andalas Padang.