Dampak Pernikahan Dini Terhadap Pendidikan Bagi Remaja di Desa Waiara Kecamatan Kewapante Kabupaten Sikka
DOI:
https://doi.org/10.58192/populer.v4i1.2969Keywords:
Early Marriage, Adolescent Education, Bayara Village, Beach, Social ImpactAbstract
Early marriage is a social phenomenon that occurs a lot among teenagers, especially in rural areas such as Waiara Village, Kewapante Subdistrict. Early marriage is still a social problem that is often found in various regions, including in Waiara Village, Kewapante Subdistrict. This study aims to examine the effect of early marriage on adolescent education. The approach used was qualitative through in-depth interviews with teenagers who married young, their parents and educators in the village. The research findings revealed that early marriage has a negative impact on adolescents' education, such as increased dropout rates, low levels of engagement in further education and decreased motivation to learn. In addition, the huge responsibilities that come with early marriage often make adolescents focus more on household affairs than education. This study recommends government and community interventions to increase understanding of the importance of education and the adverse effects of early marriage
References
Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik pernikahan dini di Indonesia: Analisis dan rekomendasi. Jakarta: BPS.
Hidayati, N., & Prabowo, H. (2021). Dampak ekonomi dan kesehatan dari pernikahan dini di wilayah pedesaan. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 12(2), 145-160.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2018). Laporan tentang pernikahan dini di Indonesia. Jakarta: Kemen PPPA.
Murtini, R. (2019). Pernikahan dini dan dampaknya terhadap pendidikan di daerah pedesaan. Jurnal Penelitian Pendidikan, 11(2), 76-89.
Nugroho, T. (2022, Desember 10). Peran pendidikan dalam mencegah pernikahan dini. Tempo.
Putri, R. (2023, Maret 15). Tantangan dan peluang dalam mengatasi pernikahan dini di Indonesia. Kompas.
Rahmawati, A. (2020). Faktor penyebab pernikahan dini di kalangan remaja. Jurnal Analisis Sosial, 2(3), 45-57.
Rahmawati, S. (2019). Kesehatan reproduksi remaja: Tantangan dan solusi. Yogyakarta: Penerbit Sehat.
Santoso, A. (2020). Pernikahan dini: Dampak sosial dan ekonomi di masyarakat. Jakarta: Penerbit Pendidikan.
Sari, D. (2019). Dampak pernikahan dini terhadap pendidikan perempuan di Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 4(1), 123-135.
Sari, D. (2022). Pendidikan karakter dalam konteks pernikahan dini: Implikasi bagi remaja. Jurnal Psikologi Remaja, 15(1), 75-89.
UNICEF. (2020). Laporan tahunan tentang kesehatan reproduksi remaja di Indonesia. New York: UNICEF.
Widodo, S. (2020). Peran masyarakat dalam mengatasi pernikahan dini di lingkungan pedesaan. Jurnal Sosial dan Budaya, 6(4), 203-215.