Indeks Ekologi dan Kepadatan Komunitas Cerithidea Spp. di Perairan Pengudang dan Dompak
DOI:
https://doi.org/10.58192/populer.v3i2.2302Keywords:
Cerithidea spp, Dompak, Macrozoobenthos, DepositorsAbstract
Macrozoobenthos is a group of benthic organisms measuring more than 1 mm that plays a crucial role in the process of decomposition and mineralization of organic material in aquatic ecosystems. The purpose of this observation was to determine the ecological index and density of macrozoobenthos in Pengudang and Dompak Waters. This observation was conducted from May 26-27, 2024 in the waters of Pengudang and Dompak using the survey method. Determination of sampling points is done by random sampling of 20 points each line transect. Macrozoobenthos measurements using 1x1m quadrant transect. The results showed that Pengudang waters had a higher species density with an average value of 13 (medium) compared to Dompak with an average of 0.03 (low). The diversity index ranged from 0.36-1.05, with Pengudang showing higher values. The uniformity index in Pengudang was 0.50 (medium), and in Dompak 0.17 (low). The dominance index was higher in Dompak (0.84) than Pengudang (0.40). Water quality parameters showed that temperature, salinity and pH were within safe limits, but TSS values in Dompak exceeded quality standards, indicating higher sedimentation levels.
References
Alwi, D., Muhammad, s. H., & Herat, H. 2020. Keanekaragaman dan Kepadatan Makrozoobenthos Pada Ekosistem Mangrove Desa Daruba Pantai Kabupaten Pulau Morotai. Jurnal Enggano. 5(1) : 64-77.
Astutik, M. D., Watinasih, N. L., & Kartika, I. W. D. 2021. Kerapatan Lamun (Seagrass) dan Kepadatan Makrozoobenthos di Patai Mengiat Nusa Dua Bali. Jurnal Bumi Lestari. 21(2) :1-11.
Bagarinao, T. & I. L. Olaguer. 2000. From triphenyltins to integrated management of the pest snail Cerithidea cingulata in mangrove-derived milkfish ponds in the Philippines. Hydrobiologia 437: 1--16.
Barus. 2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Sungai dan Danau. Medan: Fakultas MIPA USU. Borror.
Devi, K. P. A., Dharma, I. G. B. S., & Putra, I. N. G. 2019. Struktur Komunitas Makrozoobenthos (Infauna) Pada Kondisi Padang Lamun Yang Berbeda di Kawasan Pantai Sanur Bali. Journal of Marine Research and Technologi. 2(2) : 23-28.
Effendi, H. (2003). Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perairan.Kanisius, Yogyakarta
Fachrul, M.F, 2007, Metode Sampling Bioekologi. Jakarta
Gultom, C.R., Muskananfola, M.R., Purnomo, P.W. (2018). Hubungan kepadatan makrozoobenthos dengan bahan organik dan tekstur sedimen di kawasan mangrove di desa Bedono kecamatan Sayung kabupaten Demak. Management of Aquatic Resource Journal (MAQUARES), 7(2), 172– 179.
Gundo, M. T. (2010). Kerapatan Keanekaragaman dan Pola Penyebaran Gastropoda Air Tawar di Perairan Danau Poso. Media Litbang Sulteng, 3(2), 137– 143. https://www.neliti.com/id/publications/15 1207/kerapatan-keanekaragaman-dan- pola-penyebaran-gastropoda-air-tawar-di- perairan-da
Herawati, P., Barus, T. A., & Wahyuningsih, H. 2017. Keanekaragaan Makrozoobenthos dan Hubungannya dengan Penutupan Padang Lamun (Seagrass) di Perairan Mandeling Natal Sumatra Utara. Jurnal Biosains. 3(2) : 66-72.
Hertika, A. M. S., & Putra, M. (2023). Gastropod Hemocyte Profile And Its Relationship with Water Quality from the Watershed of Bandungrejo Village, Panggungrejo, Malang Regency: hemocyte, water quality, gastropods. PoluSea: Water and Marine Pollution Journal, 1(1).
Irawan, A., Idris, F., & Nugraha, A. H. (2020). Laju Pertumbuhan dan Produksi Biomassa Daun Lamun Thalassia hemprichii di Perairan Pengudang dan Dompak, Pulau Bintan.
Kamimura, S. & M. Tsuchiya. 2004. The effect of feeding behaviour of the gastropods Batillaria zonalis and Cerithideopsilla cingulata on their ambient environment. Marine Biology 144: 705--712.
Krebs, C. J. (1985). Ecological Methodology. Universityof Brithis Columbia. Hasper Collins Publiser. P.28
Kurniawan. 2007. Fungsi dan Peranan Gastropoda di Ekosistem Mangrove. Fakultas Pasca Sarjana Universitas Indonesia. Jakarta.
Odum, E. P. (1993). Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Alih Bahasa T. Samingan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Pratama, H. H., Purnomo, P. W., & Jati, O. E. 2023. Status Penecemaran Habitat Berdasarkan Kepadatan Makrozoobentos di Pulau Marongan, Rembang. Jurnal Pasir Laut, 7(2), 92-97.
Riniatsih, I., & Kushartono, E. W. (2009). Substrat dasar dan parameter oseanografi sebagai substrat Dasar dan parameter oseanografi sebagai penentu keberadaan gastropoda dan bivalvia di Pantai Sluke Kabupaten Rembang. Ilmu Kelautan, 14(1), 50-59.
Riniatsih, I., & Wibowo, E. (2009). Substrat dasar dan parameter oseanografi sebagai penentu keberadaan gastropoda dan bivalvia di Pantai Sluke Kabupaten Rembang. ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences, 14(1), 50-59.
Satria, M. 2014. Keanekaragaman dan Distribusi Gastropoda di Perairan Desa Berakit Kabupaten Bintan, (skripsi). Fakultas Kelautan dan Perikanan. UMRAH. Tanjungpinang.
Setiawan, D. (2008). Struktur komunitas makrozoobentos sebagai bioindikator kualitas lingkungan perairan hilir Sungai Musi.
Soegianto, A. 1994. Ekologi Kuantatif. Usaha Nasional. Surabaya
Tantalu, L., S. Sudaryanti, dan Mulyanto. 2017. Ordinasi sungai biru desa Tulungrejo kecamatan Bumiaji kota Batu berdasarkan makrozoobenthos. Buana Sains 17(1): 1-8.
Widiyanto, A., Karlina, I., & Putra, R. D. (2016). Keanekaragaman gastropoda pada vegetasi mangrove di desa Bintan Buyu, Kabupaten Bintan. Repositori tugas akhir mahasiswa Umrah.
Wijana, I. M. S., Ernawati, N. M., & Pratiwi, M. A. (2019). Keanekaragaman Lamun dan Makrozoobentos sebagai Indikator Kondisi Perairan Pantai Sindhu, Sanur, Bali. Jurnal Ecotrophic, 13(2), 238-247.
Yeanny, M. S. 2007. Keanekaragaman Makrozoobenthos di Muara Sungai Belawan, Jurnal Biologi. Departemen Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Sumatera Utara. Medan. 2(2): 3741.