Resiliensi PMI Perempuan di Malaysia ( Fenomena Pekerja Perempuan asal Indonesia di Penang, Malaysia)
DOI:
https://doi.org/10.58192/populer.v3i1.1927Keywords:
Resilience, Problems, Indonesian Migrant Workers, MalaysiaAbstract
Female Indonesian Migrant Workers in carrying out their work overseas certainly experience various problems and obstacles, unmarried and married female PMIs have an effort to solve their problems. This research uses a qualitative method with a phenomenological approach. The aim of this research is to find out what strategies Indonesian migrant workers have to defend themselves and recover from what is experienced by both unmarried and married migrant workers. The theory used is rational choice theory from James Coleman. The results of this research are that female Indonesian migrant workers have different strategies between unmarried and married female migrant workers in defending themselves and solving problems to get back on their feet, they have the choice to take action in accordance with what they experience, basically that Individual actions lead to a goal and that goal is an action determined by values and preferences (choices)
Pekerja Migran Indonesia perempuan dalam melakukan pekerjaannya di perantauan tentu mengalami berbagai masalah dan hambatan, PMI Perempuan yang belum menikah dan sudah menikah memiliki suatu usaha dalam menyelesaikan masalahnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatitf dengan pendekatan fenomenologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seperti apa strategi Pekerja migran Indonesia untuk mempertahankan diri dan bangkit kembali dari apa yang di alami baik pekerja migran yang belum menikah maupun sudah menikah. Teori yang digunakan adalah teori pilihan rasional dari James Coleman. Hasil dari penelitian ini yaitu pekerja migran Indonesia perempuan memiliki strategi yang berbeda antara PMI Perempuan yang belum menikah dan yang sudah menikah dalam mempertahankan diri dan menyelesaikan masalah untuk bangkit kembali, mereka memiliki pilihan untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan apa yang di alami, pada dasarnya bahwa tindakan perseorangan mengarah pada suatu tujuan dan tujuan tersebut adalah tindakan yang ditentukan oleh nilai dan preferensi ( pilihan ).
References
Febryan, & Yulianto, A. (2022, Juni 23). PMI Sumbang Devisa Negara Rp127 Triliun Tahun 2021. Republika. Diakses dari https://m5.gs/QmxYT2
Firdauza, I. A. L., & Tantiani, F. F. (2021). Regulasi Emosi Remaja dari Ibu Pekerja Migran dan Non Migran. Jurnal Penelitian Psikologi, 12(1), 1-8.
https://doi.org/10.29080/jpp.v12i1.506
Fletcher, D., & Sarkar, M. (2013). Psychological resilience: A review and critique of definitions, concepts, and theory. European psychologist, 18(1), 12-23. https://doi.org/10.1027/1016-9040/a000124
Grotberg, E. H. (Ed.). (2003). Resilience for today: Gaining strength from adversity. Greenwood Publishing Group
Grotberg. (2003). Resiliensi for Today: Gaining Strength from Adversity. London: Praeger Publisher.
Poerwandari, E. K. 2001. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) UI.
Patton, M. Q. 1990. Qualitative Evaluation and Research Methods. Newbur Park:Sage Psikologi Sosial Vol.1, No.32-47
Reivich, K., & Shatte, A. (2002). The Resilience Factor. New York: Random House, Inc.
Reivich, K., & Shatte, A. (2002). The Resilince Factor. 7 Essential Skill for Overcoming Life’s Inevitable Obstacle. New York: Random House, Inc
Ritzer, George dan Goodman, Douglas. J. 2011. Teori Sosiologi Modern (Terjemahan Alimandan ). Jakarta: Kencana Preneda Media Group.
Smith, J. A. (2009). Psikologi kualitatif. Panduan praktis riset. Diterjemahkan Budi Santosa. S.Psi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia. (2022). Jumlah tenaga kerja Indonesia (tki) menurut negara penempatan. Bank Indonesia dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Diakses dari https://www.bi.go.id/seki/tabel/TABEL5_30.p.